Minggu, 18 Desember 2011

Hukum Larvul

Larvul adalah gabungan dua kata LAR dan VUL. Lar arti Darah Vul arti Merah.
Nama HUKUM LARVUL diambil dari penumpahan darah NAR'AHA dan FANEV WAURTAHIT oleh rakyat BIBTETRATSIW atas perlakuannya melanggar hukum. Tanda bukti ialah 3 mas NGARUV TESU yang hilang di REVAV, mas A FEMAT dan A SELNGATAN yang dinamakan A YANGVOT dikirim oleh RAT KANEW ke TAHAI SIR DABRO (Dulang) demi meredahkan kekerasan disana (menertibkan yok yar vur tahai sir dabro, masih tersimpan di RAHAN NERA - BALDU.
A FEMAT masih tersimpan di LUV BABAKAIN SITHARNOL (Yatvav).Sewaktu diadakan pemotongan Kerbaw bawaan Dit Sakmas di SIRAN NGURYEN dan habis terbagi ke 9 pimpinan wilayah (Utan) hadir 4 pimpinan terkemuka disebut HALA'AI. Sembilan pimpinan itu disebut URSIW dan masyarakat dinamakan KARBAW SIW.
Setelah bersidang musyawarah memupakatkan 7 tingkat kesalahan disebut SASA SOR FIT (SA SOR FIT) dan dijadikan HUKUM SIW I FAAK LARVUL.
Hasil penentual 7 tingkat kesalahan SASA SOR FIT yang menjadi Hukum LARVUL ini disebut HUKUM ENTURAN.

Ada orang mengatakan bahwa HUKUM NGABAL disamakan dengan hukum Perdata sedang LARVUL hukum Pidana. Tafsiran itu tidak tepat dan tidak benar.
Hukum Ngabal tidak dapat dipisahkan dengan Hukum Larvul dan sebaliknya. Karena Hukum Ngabal meletakan/mengajukan dasar-dasar Peraturan mencakup Pidana dan Perdata. Larvul mengangkat Peraturan dasar Ngabal itu dan menentukan tingkat-tingkat kesalahan :
NGABAL EN ADUNG
LARVUL EN TURAK
NGABAL dicetuskan oleh KASDEW dan JANGRA. LARVUL oleh DIT SAKMAS. Siapa-siapa ketiga orang ini dan dari mana asalnya?
Bisa dikatakan bahwa hukum yang sama dengan hukum Perdata adalah Hukum Faarbalwirin, yang melindungi hak milik orang, tanah - soin wahan.



Nara Sumber: RAT MANTILUR KISU WAIT VI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

review www.5power.blogspot.com on alexa.com