Minggu, 18 Desember 2011

Dit Sakmas Kembali Ke Danar (Perjalanan Kedua)

Sesampai Dit Sakmas di Ohoivuur ia menceritakan pengalamannya selama perjalanannya ke Danar dan kembali.
Perjalanan kedua ini ia mengikuti lagi jalur perjalanan pertama. Pada saloinya dilingkari daun kelapa (janur) menjadi sasi pelindung bawaan Dit Sakmas. Juga ia membawa seekor kerbaw serta. Diatas punggung kerbaw diletakan juga FAAR BALWIRIN. Janur ini diambil dari kelapa NUR FAD. Sebelumnya Dit Sakmas berangkat ia menyatakan kepada orangtuanya bahwa bila ia wafat nanti jenazanya dikebumikan di kampung saudara angkatnya NAR'AHA MATANVUUN SITRA ESOMAR di WAIN.
Selama tengah perjalanan tidak ada gangguan pada Dit Sakmas Sesampainya di Limngoran-Nguryen, kerbawnya disembeli dan dibagi atas 9 (sembilan) bahagian untuk sembilan pimpinan. Yang hadir pada penyembelian kerbaw adalah 4 (empat) pimpinan terkemuka (Hala'ai). Maka disebutnya SIW I FAAK, dan masyarakatnya (Lor) dari kesembilan pimpinan itu disebut LOR KARBAU SIW.
Sesudah selesai terbaginya kerbaw, Piminan yang hadir mulai bersidang - bermusyawarah mupakat mengatur dan menyusun tingkat-tingkat kesalahan dan pelanggaran.
Dilihat dari perjalanan Dit Sakmas pertama ia sudah menemui beberapa permasalahan antaralain: SINDIRAN ORANGTUA dengan seorang lelaki, Dicubit diganggu oleh Nar'aha Matanvuun Sutra Kecurian bekalnya, MEL REN oleh Arnuhu, Diperkosai oleh Nar'haha dan Fanev. Penganiyayan dan Pembunuhan Nar'aha dan Fanev Waurtahit.
Maka atas musyawarah mupakat sidang, tersusunlah 7 (tujuh) tingkat kesalahan.
Ketujuh tingkat kesalahan ini adalah yang disebut SASA SOR FIT di singkat SA SOR FIT dan dijadikan HUKUM LARVUL.


Nara Sumber: RAT MANTILUR KISU WAIT VI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

review www.5power.blogspot.com on alexa.com