1)
Macam Makanan Mentah.
a.
Lalun.
Lalun adalah bahan dasar dari semua makanan yang berasal dari enbal.
Enbal sebenarnya mengandung pengertian Ubi dari Bali.
Enbal sebenarnya mengandung pengertian Ubi dari Bali.
En artinya Ubi dan Bal berasal dari kata Bali yang dalam ejaan
sehari-hari orang Maluku Tenggara huruf “I” dari Bali, tidak dibunyikan.
Sedangkan kalau diteliti maka yang dimaksud dengan Enbal atau ubi dari Bali itu
sebenarnya adalah ubi kayu dalam istilah sehari-hari di Maluku biasanya disebut
sebagai kasbi atau juga dikenal dengan singkong bagi orang Jawa.
Dan Enbal atau kasbi atau singkong inilah yang merupakan bahan dasar dari
makanan pokok orang di Daerah Maluku
Tenggara ini.
Cara untuk mendapatkan lalun ini adalah Enbal atau kasbi atau singkong
diparut lalu dimasukkan ke dalam karung dari plastik (bekas kantung beras)
kemudian diperas dengan jalan ditindih dengan kayu dan batu sebagai pemberat
agar airnya keluar, biasanya air ini mengandung asam sianida (HCN), biasanya
ditindih demikian selama 4 sampai 6 jam dengan pemberat yang cukup untuk
mengeluarkan airnya yang pahit itu.
Setelah airnya semua keluar, ampas yang tertinggal ini berwarna putih dan
inilah yang disebut Lalun.
b. Colo-Colo
Colo-colo ini adalah pelengkap makanan dari Enbal. Makanan ini terbuat
dari campuran bahan-bahan mentah seperti : Papinyo, Terong, Kacang panjang,
Kacang tumbuh, dan sebagainya.
c. Koho-koho.
Makanan jenis ini adalah terbuat dari ikan teri mentah yang dicampurkan
dengan bumbunya antara lain adalah : Cabe, Bawang merah, Daun kemangi, Tauge
atau biasa disebut kacang tumbu dan kelapa mentah yang diparut. Makanan ini
juga merupakan pelengkap dari pada makanan yang terbuat dari Enbal.
d. Papinyo Acar.
Bahan dari papinyo acar ini semuanya adalah bahan mentah yang terdiri
dari : Papinyo yang disini merupakan pokok dari pada makanan ini, papinyo
adalah nama lain dari ketimun. Kemudian bahan-bahan yang lain adalah bawang
merah, cabe, dan cuka.
Adapun cara pengolahannya adalah sebagai berikut:
i.
Colo-colo.
Seperti sudah diuraikan bahwa colo-colo ini terdiri dari bahan-bahan yang
mentah seperti papinyo atau ketimun, terong, kacang panjang, kacang tumbu atau
tauge yang semuanya mentah.
Papinyo setelah dikupas kemudian dicuci dengan air bersih, lalu diiris
dengan bentuk yang tidak beraturan.
Terong setelah dicuci bersih, boleh dikupas dulu boleh juga tidak usah
dikupas, kemudian diiris tidak beraturan seperti papinyo tadi Kacang panjang dicuci bersih, lalu dipotong atau
dipatah-patah sepanjang kira-kira 4 atau 5 centimeter.
Kacang tumbu atau tauge setelah diicuci bersih boleh diseduh dengan air
panas boleh juga tidak usah diseduh.
Sesudah itu dibuatkan kuahnya yang terdiri dari : Perasan lemon cina atau
jeruk purut kalau ada yang dilarutkan dalam air hangat dengan perbandingan yang
cukup, sehingga terasa asamnya kemudian dimasukkan kecap ke dalamnya boleh
banyak boleh sedikit dan boleh juga tidak pakai kecap.
Sudah itu bawang merah diiris-iris lalu dimasukkan ke dalam larutan tadi,
campurkan sedikit cuka kalau perlu lalu masukkan cilia tau cabe, boleh juga
cabenya diiris terlebih dahulu, boleh juga tidak usah diiris. Setelah semuanya
selesai, maka colo-colo ini siap
untuk dihidangkan.
Oleh karena dimakan sambil dicelupkan : bahan-bahan mentah tadi ke dalam
kuahnya ini, makanya dinamakan colo-colo.
Colo-colo berasal dari kata
Celup-celup. Celup apabila dilafalkan dalam dialek orang Maluku maka akan
menjadi “Colo”. Untuk menyajikan colo-colo ini, bahan mentahnya di tempat
tersendiri, sedangkan kuahnya juga di tempat tersendiri.
Biasanya colo-colo dimakan
secara bersama-sama dalam acara makan sehari-hari, pesta keluarga, ataupun
acara lain dan biasanya dimakan bersama-sama dengan sagu, ubi-ubian, semua
bentuk makanan dari Enbal juga sering
sebagai pelengkapnya ditambah hidangannya dengan ikan yang dibakar atau
dipanggang.
ii) Koho-koho
Bahan utama dari koho-koho ini
adalah ikan mentah. Ikan mentah diaini biasanya digunakan
Ikan teri mentah. Bumbu-bumbu pelengkapnya adalah antara lain : cabe, bawang
merah, daun kemangi, tauge atau kacang tumbuh, lemon cina atau kalau ada jeruk
purut dan kelapa
Mentah.cara pengolahannya.
Ikan teri dicuci sampai bersih, kemudian diberi garam.
Bumbu-bumbunya semuanya digiling (digorus) yang dimaksudkan dengan bumbu-bumbu
disini adalah bawang merah dan cabe. Sesudah itu kelapa diparut, sesudah itu masukan ikan dan bumbu yang sudah
digiling tadi, campurkan dengan kelapa yang sudah diparut, lalu dicampurkan
dengan kelapa yang sudah diparut, lalu dicampurkan sambil remas-remas dengan
tangan, masukan daun kemangi, diaduk lagi sampai rata, kemudian berikan perasan
lemon cina atau jeruk purut.
Kalau sudah rata dan airnya sudah keluar, maka tiriskan airnya, sesudah
itu koho-koho siap untuk dihidangkan.
Koho-koho ini juga merupakan makanan yang paling enak bila dimakan dengan
sagu, semua makanan dari enbal, serta
ubi-ubian yang direbus.
Untuk menyajikan koho-koho ini tidak ada cara yang khusus hanya diletakan
dalam sebuah tempat seperti piring ceper atau basi, ataupun kalau jumlahnya
banyak, bisa ditaruh di dalam sebuah Loyang, kemudian dihidangkan di atas meja.
Koho-koho ini biasanya dimakan
secara bersama-sama juga seperti colo-colo
tadi, dan biasanya dikonsumsikan pada acara makan sehari-hari dalam keluarga,
ataupun acara-acara pesta dalam acara-acara makan bersama lainnya.
Koho-koho ini bila dimakan oleh
orang tidak biasa, maka akan menimbulkan akibat sampingan seperti alergis, atau
muntah-munah, namun demikian koho-koho
ini merupakan satu sajian yang selalu ada dalam setiap acara makan bersama.
iii)
Papinyo
Acar
Sudah dijelaskan di muka bahwa papinyo
adalah merupakan nama lain dari pada ketimun. Dan inilah merupakan bahan utama
untuk membuat acar ini. Papinyo dicuci kemudian dikupas. Dibuatkan larutan asam
dari cuka yang dicampurkan dengan air dalam ukuran yang sebanding.
Papinyo dipotong kecil-kecil dengan bentuk yang teratur. Kemudian
dimasukkan ke dalam larutan tadi dengan dimasukkan terlebih dahulu cabe dan
bawang merah.
Cabenya tidak usah diiris-iris, tetapi bawang merah boleh tidak diiris
dan boleh juga diiris tebal-tebal. Setelah itu papinyo acar siap dihidangkan.
Papinyo acar ini dihidangkan di
atas meja di dalam sebuah tempat yang cukup.
Makanan ini dikonsumsikan hanya sebagai penyedap makanan.
Apalagi kalau di dalam menu makan hari itu terdapat ikan bakar, maka papinyo acar adalah teman utamanya.
Biasanya
papinyo acar ini dikonsumsikan dalam
acara-acara makan bersama ataupun acara makan keluarga sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar